Infolinks In Text Ads

Tanda tanda kehamilan

Tanda-tanda tidak presumpit (pasti kehamilan)
a.    Amenorea (tidak datang haid)
b.    Mual
c.    Mengidam
d.     tidak tahan suatu bau-bauan
e.    Pingsan (berada ditempat-tempat ramai yang sesak dan padat)
f.    Anoreksia
g.    Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
h.    Lelah
i.    Sering miksi
j.    Obstipasi karena tonu s otot usus menurun, karena pengeruh hormon steroid
k.    Pigmentasi kulit seperti di muka, areola payudara dinding perut
l.    Varises (pemekaran vena)

 Tanda-tanda mungkin
a.    Perut membesar
b.    Uterus membesar
c.    Tanda heggar (kontraksi rahim) dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak
d.    Tanda chadwick (warna selaput lendir vagina menjadi kebiru-biruan
e.    Tanda piscaseck (pembesaran perut tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya)
f.    Tanda braxton hicks
Waktu palpasi / waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena berkontraksi
g.    Teraba balotement
Lentingnya pada rahim akibat dari rahim di dorong ke konyong-konyong anak melenting di dalam rahim
h.    Reaksi kehamilan positif

Tanda-tanda pasti
a.    Dengan di palpasi, gerakan janin dapat dirasa
b.    Mendengar DJJ
-    Di dengar dengan stetoskop – monoral laenners
-    Di cacat dan didengar dengan alat dopler
-    Dicacat dengan foto-ECG (elektro cardiogram)
-    Dilihat pada USG
c.    Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
                                                  (Muctar, Rustam, 1998, 43-45)

2.1.4    Perubahan psikologis pada saat kehamilan
2.1.4.1    Uterus
-    Berat
Uterus betambah besar dari alat yang beratnya 30 gr menjadi 1000 gr
-    Ukuran : ukurannya panjang 32 cm, lebar 24  cm dan ukuran muka belakang 22 cm
-    Tinggi fundus uteri
28 minggu : 3 jari atas pusat / seperti jarak antara pusat dan prosesus xypoideus
32  minggu : setengan jarak pusat dan prosesus xypoideus
36  minggu : 3 jari dibawah prosesus xypoideus
40 minggu : fundus uteri turun 3 jari dibawah px oleh karena saat ini kepala janin masuk pintu atas panggul
2.1.4.2    Vagina
Vagina dan vulva mengalami pengikatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah kebiru-biruan (tanda chadwik)
2.1.4.3    Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korvus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu tetapi setelah bulan ke IV kospus loteum ini mengisut
2.1.4.4    Payudara
Payudara biasanya membesar dalam kehamilan di sebabkan hypertrofi dan alvedi, dan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi perkembangan payudara tidak dapat dipisahkan, dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen progesteron
2.1.4.5    Kulit
Karena pengaruh hormon sehingga hyperpigmentasi, hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba aerola mamae, papila mamae , linia nigra, pipi chloasma gravidarum setelah persalinan hiperpigmentasi akan hitam
2.1.4.6    Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
-    Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darat sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim
-    Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada saat sirkulasi netro plasenta
-    Pengaruh hormon estrogen dan progesteron maka meningkat 
2.1.5    Adapun perubahan psikologis pada ibu hamil
Perubahan fisiologis adalah hal-hal yang biasanya terjadi pada kehamilan, seluruh sistem tubuh wanita mengalami  perubahan sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kovum uteri.


Adapun perubahan sistem tubuh pada wanita hamil meliputi :
1.    Sistem aspirasi
Dengan perkembagannya usia kehamilan yang menyebabkan diesakan pada diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada kehamilan 32 minggu sebagai konpensasi terjadinya desakan rahim oleh kebutuhan O2 yang menigkat, maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25 x dari biasanya
2.    Kardio vaskuler
Peredaran darah dipengaruhi oleh
a.    Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebtuhan dan perkembangan janin
b.    Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi netro plasenta.
c.    Pengaruh hormon estrogen dan progesterone yang meningkat 
3.    Sistem urinaria
a. pengaruh disahkan
3.    Sistem urinaria
a.    Pengaruh desakan rahim pada hamil muda dan turunnya kepala pada hamil tua menyebabkan terjadinya gangguan dalam bentuk sering kencing
b.    Terjadinya hemo dikesi menyebaban metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni semakin bertambah
4.    Sistem pencernaan
-    Karena pengaruh estrogen yang meningkat maka pengeluaran asam lambung meningkat pula dan dapat meyebabkan :
a.    Hipersaliva
b.    Daerah lambung terasa panas sehingga terjadi mual dan muntah di pagi hari
c.    Hiperemises gravidarum
-    Pengaruh hormon progesteron yang meningkat akan menimbulkan gerak usus yang berkurang dan menyebabkan obstipasi (Sulit BAB)
5.    Sistem integument
Pada kulit terjadi perubahan diposit pigmen dan hiper pigmentasi karena pengaruh suprakenalis, pada kulit tertetu terjadi hiperpigmentasi
a.    Muka         : terdapat kloasma grafidarum
b.    Payudara         : areola mamae dan puting susu
c.    Perut         : terdapat linea nigra dan strie lividae
6.    Sistem metabolisme
Pada kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan janin dipersiapkan pemberian asi
7.    Sistem muskulus keletal
a.    Tulang
Pada ibu hamil sering terjadi kekurangan kaslsium dikarenakan kebutuhan janin diambil dari ibu sehingga dapat menyebabkan caries pada gigi dan rasa linu-linu pada ibu dan biasanya di pangkal paha.
b.    Tungkai
Pada kehamilan tua sering terjadi Oedem karena tekanan janin pada daerah panggul sehingga menghambat sistem peredaran darah pada anggota gerak bawah.
c.    Sikap londose
Terjadi pada kehamilan tuadikarenakan pembesaran perut uterus sehigga mengikuti pembesaran uterus
8.    Sistem produksi
Setiap kehamilan akan mempengarhi selurud sistem genetalia wanita
a.    Uterus
b.    Vagina dan vulva
c.    Ovarium
d.    Endometrium
    Merupakan lapisan dalam uterus/lapisan permukaan kavum uteri merupakan bagian sasaran utama dari estrogen yang diproduksi oleh korpus luteum
    Pengaruh kormon estrogen menjadikan endometrium dalam keadaan prodiferasi dalam keadan sekresi, bila terjadi konsepsi maka endometrium tidak akan sekresi tetapi akan terus menerus tumbuh dan bertambah tebal yangbiasa disebut copus luteum grafidarum
e.    Payudara
2.1.6    Letak Janin Dalam Rahim
2.1.6.1    Situs (letak)
Adalah hubungan sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang janin sehingga dijumpai kedudukan membujur atau melintang
2.1.6.2    Habitus (sikap)
Adalah letak bagian janin satu terhadap lainnya.
2.1.6.3    Posisi
Adalah letak salah satu bagian janin terhadap jalan lahir
2.1.6.4    Presentasi
Adalah apa yang terjadi menjadi bagian terendah janin dalam rahim
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, Spog, 1998 : 154)
2.1.7    Perubahan psikologis ibu hamil pada trimester III (7-9 bulan)
Pada trimester ini disebut periode penungguan yang waspada, karena wanita tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya, pada trimester ini mungkin dia takut akan kehidupannya sendiri dan bayinya, takut akan memiliki bayi, yang tidak normal, persalinan dan kelahiran (nyeri hilangnya kontrol, dan ketidaktahuan)
-    Kadang mengalami proses kesedihan lain sementara ia mengantisipasi hilangnya terhadap kehamilannya, perpisahan yang tidak terelakkan dengan bayinya dari tubuhnya dan merasa kehilangan sementara uterus yang penuh menjadi tempat yang kosong-depresi ringan merupakan hal yang lumrah dan bisa terdapat ketergantungan yang meningkat melalui trimister III seksualitas akan meningkat sedangkan perut menjadi kendala.
-    Posisi merupakan suatu alternatif dan dapat membantu atau meciptakan apabila ia merasa tidak nyaman.
2.1.8    Ketidak nyamanan yang umum terjadi selama kehamilan.
1.    Rasa mual dengan tanpa muntah-muntah dikenal dengan istilah mual  di pagi hari akan tetapi sering juga di siang hari atau di malam hari.
2.    Hipersaliva (air liur yang berlebihan)
Air liur yang berlebihan merupakan suatu kondisi yang tidak lumrah yang mungkin disebabkan oleh keasaman yang meningkat di dalam mulut oleh zat tepung yang dapat merangsang kelenjar ludah pada wanita yang rentan terhadap sekresi berlebihan, biasanya wanita mengalami ptyalsim sering pula mengalami rasa mual
3.    Rasa letih
Rasa lebih terjadi selama trimester I yang tidak diketahui penyebabnya salah satu sangkaan adalah akibat penusukan awal dalam laju metabolik dasar dan awal-awal kehamilan dan biasanya akan menghilang pada akhir kehamilan dan biasanya menghilang pada akhir trimester I.
4.    Leokorhea
Adalah sekresi vagina yang berlebihan encer, kental, mulai keluar pada trimester I
5.    Sering kencing bukan karena penyakit
6.    Panas dalam
Merupakan ketidak nyamanan yang bisa dimulai timbul menjelang akhir trimester II dan berlanjut hingga trimester II, regurgitasi / tekanan balik dari kandungan asam perut ke dalam esofagus bagian bawah oleh gerak peristatik.
7.    Konstipasi
Disebabkan oleh ralaksasi otot halus dan usus besar dengan adanya jumlah progesteron yang meningkat
8.    Kram kaki
Disebabkan oleh kurangnya atau terganggunya makan kalsium / ketidak seimbangan dalam perbandingan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
9.    Oedem tungkai
Disebabkan oleh tekanan vena yang membengkak di dalam tungkai bagian bawah, tekanan uterus yang membesar, pembuluh vena panggul
(WHU, Warney. 1997 :3-33,3, 58)

2.2    Primigravida
2.2.1    Pengertian Primigravida
-    Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya
(Mochtar, Rustam, 1998 : 92)
-    Primigravida adalah wanita yang hamil pertama kali
(Prof.dr. Ida Gede Manuaba, SPOG, 1998 : 158)
-    Primigravida adalah seorang wanita pertama kali hamil
(Fisiologis, Obstetri, 1983, 156)
2.2.2    Tanda-Tanda Primigravida
1.    Payudara tegang
2.    Puting susu runcing
3.    Perut tegang dan menonjol kedepan
4.    Strie lividae
5.    Perenium utuh
6.    Vulva tertutup
7.    Vagina sempit dan teraba rugae
8.    Porsio runcing dan tertutup

0 comments:

Posting Komentar