Infolinks In Text Ads

Penatalaksanaan Gigitan Ular

Diperlukan sikap yang cermat dalam penanganan gigitan ular
Sikap hati-hati dalam penentukan apakah luka gigitan disebabkan ular berbisa atau bukan
Cara menentukan gigitan ular berbisa atau tidak :

    Ular yang mengigit : Hal ini sangat sulit karena biasanya ular yang menggit tidak berhasil ditemukan
    Bekas Gigitan


Beda gigitan ular berbisa dengan ular tidak berbisa :

Ular beracun / berbisa:

    Bekas luka gigitan hanya 2 lubang berjajar
    Luka bekas gigitan ada gangguan perdarahan
    Didapatkan ecchymosis
    Bengkak, didapatkan vesicula sampai dengan nekrosis


Ular tidak beracun / tidak berbisa:

    Bekas luka gigitan ada 4 lubang berderet
    Luka berbentuk goresan yang tidak dalam
    Tidak didapatkan
    Bisa berupa luka robek


Tanda-tanda klinis

    Pada ular tak berbisa tidak didapatkan tanda-tanda klinis
    Pada ular berbisa tanda klinis tampak dalam beberapa menit bergantung pada jenis ular, jumlah toksin yang masuk dan tempat gigitan

Tanda klinis bisa berupa :
a. Lokal

    Kulit sekitar tampak oedema bisa terlhat vesicle sampai necrosis
    Perdarahan sulit berhenti atau adanya ecchymosis
    Kulit menjadi hipersensitif atau kadang anaestesi


b. Sistemik

    Hemolisis
    Gangguan pembekuan darah
    Terjadi perdarahan spontan : epistaksis, hematuria
    Nyeri kepala
    Disorientasi
    Mual, muntah
    Berkeringat banyak
    Kejang
    Nadi meningkat tensi turun
    Gangguan pernafasan
    Penurunan kesadaran sampai coma


Penatalaksanaan

    Lakukan anamnesa dengan cermat; jenis ular, kapan dan dimana terjadinya
    Periksa tempat gigitan dan cari tanda-tanda klinis
    Berikan corticosteroid
    Berikan antibiotika
    Berikan SABU (Serum Anti Bisa Ular) dengan melakukan test kulit terlebih dahulu


PERHATIAN

SABU hanya diberikan bila ada tanda-tanda klinis toksin,
Tidak boleh diberikan untuk profilaksis

0 comments:

Posting Komentar