Infolinks In Text Ads

RENCANA KEPERAWATAN HEPATITIS

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
1 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum; penurunan kekuatan/ ketahanan.
Ditandai:
DS:
• Pasien mengatakan badannya terasa lemah.
DO:
• Tampak malas bergerak
• Kekuatan otot menurun Pasien akan menujukan peningkatan aktivitas secara bertahap.
Kriteria:
• Mengekspresikan pemahaman tentang pentingnya perubahan tingkat aktifitas.
• Meningkatkan aktifitas yang dilakukan sesuai dengan perkembangan kekuatan otot dalam batas toleransi.

1. Tingkatkan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.

2. Ubah posisi dengan sering, berikan perawatan kulit yang baik.

3. Tingkat aktifitas sesuai toleransi

4. Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan, pembesaran hepar.
Kolaborasi:
• Berikan antidot atau bantu prosedur sesuai indikasi.
• Berikan obat sesuai indikasi ( mis; sedatif, antiansietas)
• Awasi kadar enzim hepar.
2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan masukan untuk kebutuhan metabolik: anoreksia, mual/ muntah.
Ditandai:
DS:
• Pasien mengatakan malas makan.
• Merasa kram pada perut.
• Pasien mengatakan merasa tidak sedap dimulut/ lidah.
DO:
• BB menurun
• Porsi makan tidak dihabiskan

Pasien akan menunjukkan status nutrisi yang adekuat.
Kriteria hasil :
• Nafsu makan baik.
• Tidak ada keluhan mual/muntah.
• Mencapai BB , mengarah kepada BB normal 1. Awasi keluhan anoreksia, mual/muntah.

2. Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makanan sedikit dalam frekwensi sering.

3. Anjurkan makan pada posisi duduk tegak.

4. Lakukan perawatan mulut sebelum makan.

5. Timbang berat badan.
Kolaborasi:
• Konsultasi dengan ahli diet
• Awasi glukosa darah
• Berikan obat sesuai indikasi
• Berikan tambahan makanan/ nutrisi dukungan total bila dibutuhkan.
3 Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan faktor resiko: kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare.

Pasien akan menunjukkan status cairan adekuat.
Kriteria hasil :
• Tanda – tanda vital stabil :
TD : 90/50 – 120/70 mmhg,
N : 85 – 100 x/mnt, S : 36,5 – 37,50 C
P : 15 – 25 x/mnt
Turgor kulit normal ( cepat kembali )
• Intake dan output seimbang 1. Monitor intake dan output

2. Kaji tanda vital, nadi perifer, pengisian kapiler , turgor kulit dan membran mukosa .

3. Periksa ascites atau pembentukan edema. Ukur lingkar abdomen sesuai indikasi.

4. Observasi tanda perdarahan, mis: hematuria/ melena, ekimosis, perdarahan gusi/ bekas injeksi.

Kolaborasi:
• Pantau nilai laboratorium, mis; Hb/ Ht,Na+ albumin dan waktu pembekuan.
• Berikan cairan IV (biasanya glukosa), elektrolit: Protein hidrolisat.

4 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat Klien akan menunjukkan tehnik melakukan perubahan pola hidup untuk menghindari infeksi ulang dan transmisi ke orang lain.
Kriteria hasil :
• Memperlihatkan pengertian tentang tindakan kewaspadaan dengan mengikuti petunjuk.
• Mempertahankan suhu tubuh yang normal , pernapasan normal, tidak ada tanda terjadinya infeksi. 1. Lakukan tehnik isolasi untuk infeksi enterik dan pernapasan sesuai kebijakan rumah sakit termasuk cuci tangan efektif.

2. Awasi / batasi pengunjung sesuai indikasi.

3. Jelaskan prosedur isolasi pada klien/orang terdekat.

Kolaborasi:
• Berikan antibiotik untuk agen pencegahan ( Mis: gram negatif, bakteri anaerob) atau proses sekunder.
5 Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi garam empedu dalam jaringan .
Klien menunjukkan jaringan kulit yang utuh
Kriteria hasil :
• Melaporkan penurunan proritus atau menggaruk.
• Ikut serta dalam aktifitas untuk mempertahankan integritas kulit 1. Lakukan perawatan kulit dengan sering, hindari sabun alkali.

2. Pertahankan kuku klien terpotong pendek. Instruksikan klien menggunakan ujung jari atau menggunakan ujung jari untuk menekan pada kulit bila sangat perlu menggaruk.

3. Pertahankan linen dan pakaian kering.

6 Kurang pengetahuan berhubungan kurangnya informasi tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan, ditandai:
DS:
• Pasien/ keluarga bertanya tentang bagaimana perawatan penyakitnya.
DO:

Tujuan : Klien dan keluarga mengetahui tentang proses penyakitnya.
Kriteria hasil :
• Mengungkapkan pengertian tentang proses penyakit.
• Melakukan perubahan perilaku dan berpartisipasi pada pengobatan
1. Kaji tingkat pemahaman proses penyakit, harapan /prognosis, kemungkinan pilihan pengobatan.

2. Berikan informasi khusus tentang pencegahan/ penularan penyakitnya.

3. Jelaskan pentingnya istirahat dan latihan dalam batas toleransi.

4. Bantu pasien mengidentifikasi aktivitas pengalih.

5. Dorong kesinambungan diet seimbang.

6. Identifikasi cara untuk mempertahankan fungsi usus biasanya, mis; masukan cairan yang adekuat/ diet serat, aktifitas sesuai toleransi.

7. Diskusikan efek samping dan bahaya minum obat yang dijual bebas/ tanpa resep.

8. Diskusikan pentingnya menghindari alkohol.

0 comments:

Posting Komentar