Infolinks In Text Ads

Gangguan dan Kelainan Selama Persalinan

Gangguan atau kelainan itu antara lain adalah:
1. Persalinan preterm: yaitu persalinan yang terjadi ‘belum waktunya’, di mana janin sudah keluar pada usia kehamilan 20 hingga 37 minggu. Beberapa keadaan yang menimbulkan persalinan preterm antara lain:
a) Hipertensi;
b) Perkembangan janin terhambat;
c) Solusio plasentae;
d) Plasenta previa (pusar melilit);
e) Kelainan rhesus darah;
f) Diabetes.
Beberapa penyebab lain persalinan preterm adalah kontraksi dini karena faktor bawaan uterus, ketuban pecah terlalu dini, dan kehamilan ganda.

2. Persalinan lewat waktu : yaitu persalinan yang berasal dari kehamilan melewati waktu 294 hari atau 42 minggu. Diagnosis usia kehamilan lebih dari 42 minggu didasarkan pada hitungan usia kehamilan (misalnya dengan rmus Naegele). Kasus ini terjadi dengan tidak munculnya his (mules) karena kurangnya cairan ketuban, ketidaknormalan plasenta, dan kerentanan terhadap stress.

3. Plasenta previa: yaitu plasenta yang letaknya abnormal, berada di bagian segmen bawah uterus sehingga menghalangi jalan lahir. Penyebab kelainan ini belum jelas namun berkaitan dengan:
a) Kehamilan pertama usia tua;
b) Bekas operasi sesar;
c) Bekas aborsi;
d) Kelainan janin;
e) Tumbuhnya mioma uteri.
Persalinan dengan masalah seperti ini dilakukan melalui operasi sesar (seksio sesarea).

4. Distosia: yaitu kelambatan atau kesulitan persalinan. Peristiwa ini terjadi karena:
a) Tenaga dan kontraksi (his) yang lemah, Lemahnya his boleh jadi disebabkan karena mioma uteri
b) Kelainan letakatau bentuk janin, misalnya pada kasus hydrochephalus, pertumbuhan janin berlebih, dan tali pusat mendahului jalan lahir
c) Kelainan pada jalan lahir.

5. lnersia uteri, yaitu kelainan his yang kekuatannya tidak kuat, tidak sebanding dengan beban yang harus ditanggung. Dengan demikian tenaga tidak kuat melakukan pembukaan serviks untuk mendorong janin keluar. Kejadian ini terutama pada Ibu yang anemia dan faktor emosi yang kurang stabil.

6. Bayi sungsang: persalinan dengan janin terletak memanjang dengan kepada di fundus uteri (atas) dan pantat di bagian bawah kavum uteri (bawah). Pada peristiwa ini, kelahiran di awali dengan keluarnya bagian dari kecil semakin membesar, yaitu pantat bayi, kemudian bahu, dan terakhir kepala. Kasus kelahiran seperti disebabkan:
a) Kasus hidrosepalus;
b) Panggul sempit;
c) Kelainan bentuk uterus;
d) Kehamilan ganda;
e) Plasenta previa.

7. Ketuban pecah dini: yaitu pecahnya ketuban atau robeknya selaput ketuban yang kemudian diikuti dengan memancarnya cairan, sebelum atau diawal munculnya tanda-tanda persalinan. Penyebab peristiwa ini belum jelas, namun banyak terjadi pada Ibu dengan infeksi alat kelamin, kehamilan preterm, dan kelainan cerviks. Bila tidak segera ditangani maka nyawa janin terancam karena hidup dalam rahim kekurangan atau bahkan kehabisan cairan ketuban.

8. Infeksi intrapartum: yaitu infeksi yang terjadi dalam persalinan. Infeksi ini terjadi pada perlakuan periksa dalam lebih dari dua kali (kemungkinan kondisi kurang steril), keadaan Ibu yang lemah, ketuban pecah dini, atau penyakit infeksi pada vagina.

0 comments:

Posting Komentar